Dari tahun-ketahun kalau sudah membicarakan ujian nasional ada saja siswa yang merasa ketakutan. Bukan hanya siswa SD saja yang notabene UN adalah pengalaman pertamanya, siswa SMP ataupun SMA yang sudah pernah mengecap ujian nasional juga banyak yang merasa gentar. Alasannya beragam, ada yang bilang kalau ujian nasional itu soalnya susah-susah, belum siap, dan sebagainya. Kendati demikian, jika sudah tiba waktunya mau tidak mau harus siap mengikuti ujian nasional.
Sabtu, 12 Januari 2013
Kamis, 10 Januari 2013
Ayo ‘Organize Your Life’
Ingin menjadi siswa atau mahasiswa sukses, orang yang mapan, dibanggakan orang tua, punya rumah mewah, menjadi orang kaya, dan sebagainya. Ini semua tentunya menjadi dambaan semua orang, tidak terkecuali penulis sendiri. Berbagai carapun telah dilakukan namun terkadang semua tidak berjalan dengan baik. Terkadang segala usaha yang dilakukan menjadi sembraut, saling bertumpuk dengan kegiatan yang lainnya. Akhirnya yang terujar adalah “pusinkkkk...Kapal Oleng kapten!!.”
Rabu, 09 Januari 2013
Bermimpi dan Jangan menjadi Pemimpi
“Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukan
dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi takkan
terikat waktu
Bebaskan mimpimu di
angkasa
Warnai bintang di jiwa.”
Banyak orang
yang mengatakan kepada saya “janganlah bermimpi, ketika jatuh –tidak tercapai-
akan sakit rasanya.” saya sering mendapat cibiran dari teman-teman karena
terlalu banyak mimpi. Mereka bilang saya “tong kosong nyaring bunyinya.”
Hem...tidak
apalah, saya di cibir yang penting mereka tidak terganggu dengan mimpi yang
saya punya..ehehe.
Selasa, 08 Januari 2013
Cameron, Gadis 9 Tahun Hidup dengan Setengah Otak
Otak
merupakan organ yang penting dari tubuh manusia. setiap bagian otak mempunyai fungsinya masing-masing yang sangatlah penting. lalu bagaimana jika salah satu bagian otak itu hilang ? inilah yang terjadi dengan Cameron.
Di usia sekecil yaitu 9 tahun, Cameron Mott harus
kehilangan setengah organ otaknya dalam sebuah operasi radikal. Ia harus
merelakan otak kanannya karena sindroma Rasmussen yang dideritanya.
Belajar dari Tumbuhan
Tuhan sang
maha pengasih, maha pencipta dan sumber segala pengetahuan. Ia menciptakan
dunia dengan maha sempurna. Menciptakan segalanya dengan saling tali-temali
seperti manusia-binatang-tumbuhan-bumi yang tidak dapat dipisahkan layaknya
lingkaran, tampa ujung. Begitu juga dengan kasih sayang beliau yang tidak
terhingga. Ia menciptakan semua dengan segala macam kelebihan dan kekurangannya
masing-masing sehingga menjadi satu kesatuan yang selaras, sepadan.